Sabtu, 26 Februari 2011

HISTOLOGI- MAKALAH TENTANG SISTEM URINARIA


HISTOLOGI


Tentang


SISTEM URINARIA (PENGELUARAN CAIRAN)


Dosen Pembimbing : drh. Makmun, M.Sc




DISUSUN OLEH :

KAMARUDDIN
NPM: 09.3.01.0211 Kelas E/III Biologi




SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP BIMA
TAHUN AKADEMIK 2010-2011

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum War. Wab.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa  yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya  sehingga penyusunan tugas makalah ini dapat diselesaikan.

Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai  tugas mata kuliah Histologi dengan judul “Sistem Urinaria (Pengeluaran Cairan)”  di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program studi Biologi.

Terima kasih disampaikan kepada Bp. Drh. Makmun, M.Sc selaku dosen mata kuliah Histologi yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.

Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Histologi.


                                                                        Bima, 09 Nopember 2010
                                                                        Penulis,

                                                                                                                       
                                                                        KAMARUDDIN
                                                                        NPM.09.3.01.0221

                                                                                                                                               



DAFTAR ISI




HALAMAN JUDUL ...................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................. 3



BAB I PENDAHULUAN
I.    Latar belakang ...........................................................................................4
II.   Rumusan Masalah ....................................................................................4
III. Tujuan.........................................................................................................4
IV. Sistematika Penulisan................................................................................4


BAB II PEMBAHASAN
I.   Pengertian...................................................................................................
II.  Susunan Sistem Urinaria...........................................................................
      2.1 Ginjal..................................................................................................
      2.2 Ureter..................................................................................................
      2.3 Cvesika Urinaria (Kandung Kemih).................................................
      2.4 Uretra.................................................................................................
III. Sistem Eksresi..........................................................................................



BAB III PENUTUP
I.    Kesimpulan .............................................................................................
II. Saran dan Kritik.........................................................................................



DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN

I.    LATAR BELAKANG

Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem yang dapat berubah-ubah kinerjanya. Kemampuan berbagai organ didalam tubuh serta pengendalian setiap organ secara terkoordinasi dalam suatu sistem, salah satu misalnya sistem urinaria atau pengeluaran cairan.  Sistem urinaria memiliki peranan penting bagi tubuh. Sistem ini memberi sejuta fungsi tersendiri bagi manusia khususnya.

Melihat betapa penting kinerja dari sistem tersebut, maka menarik bagi penulis  untuk di bahas dan di diskusikan. Kebetulan penulis juga mendapat tugas dari mata kuliah histologi yang berkaitan dengan sistem urinaria. Maka dalam penyusunan makalah ini penulis langsung menyusun karya ilmiah dengan judul : Sistem urinaria atau pengeluaran cairan.


II. RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini penulis merumuskan beberapa item yang akan dibahas diantaranya sebagai berikur :
1. Pengertian
2. Susunan Sistem Urinaria
 2.1  ginjal
 2.2  ureter
 2.3  cvesika urinaria (kandung kemih)
 2.4  uretra
3. Sistem Eksresi


III.       TUJUAN

Untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa pada mata kuliah Histologi yang diberikan oleh Bp. Drh. Makmun, M.Sc.

IV. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam makalah, penulis sesuaikan dengan referensi yang ada di dunia maya atau internet dan disesuaikan dengan buku-buku yang relevan.




BAB II
PEMBAHASAN

SISTEM URINARIA

I.    PENGERTIAN
Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat – zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat – zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.

II. SUSUNAN SISTEM URINARIA
A. Ginjal
Dua ginjal yang Anda miliki merupakan organ yang memiliki fungsi sangat vital, seperti menyaring darah dan menjaga keseimbangan kimiawi dalam tubuh. Kerja organ yang berbentuk seperti kacang merah dan berukuran kira-kira sebesar kepalan tangan ini dapat terganggu oleh berbagai hal, mulai dari infeksi saluran kemih hingga penyakit ginjal kronik.
Jika ginjal sudah tidak bisa bekerja atau berfungsi seperti semula, terapi seperti hemodialisis dan transplantasi ginjal dapat menjadi harapan baru bagi Anda yang mengalami gangguan fungsi ginjal kronik.
1.      Fungsi dan struktur ginjal
Ginjal adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa, diantaranya sebagai penyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh. Setiap harinya ginjal akan memproses sekitar 200 liter darah untuk menyaring atau menghasilkan sekitar 2 liter ‘sampah’ dan ekstra (kelebihan) air. Sampah dan esktra air ini akan menjadi urin, yang mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. Urin akan disimpan di dalam kandung kemih ini sebelum dikeluarkan pada saat Anda berkemih.
Zat-zat yang sudah tidak terpakai lagi atau sampah tersebut diperoleh dari proses normal pemecahan otot dan dari makanan yang dikonsumsi. Tubuh akan memakai makanan tersebut sebagai energi dan untuk perbaikan jaringan. Setelah tubuh mengambil secukupnya dari makanan, sisanya akan dikirim ke dalam darah untuk kemudian disaring di ginjal. Jika fungsi ginjal terganggu maka kemampuan menyaring zat sisa ini dapat terganggu pula dan terjadi penumpukan dalam darah sehingga dapat menimbulkan berbagai manifestasi gangguan terhadap tubuh.
Protein sangat dibutuhkan untuk membangun semua bagian tubuh, seperti otot, tulang, rambut dan kuku. Protein-protein yang ada dalam darah dapat keluar ke urin (bocor) bila unit penyaring ginjal – glomerulus – sudah mengalami kerusakan. Protein yang terkandung di dalam urin, disebut dengan albumin.
2.      Mengenal struktur ginjal
Ginjal memiliki struktur yang cukup unik, yaitu pembuluh darah dan unit penyaring.
Proses penyaringan terjadi pada bagian kecil dalam ginjal, yang disebut dengan nefron. Setiap ginjal memiliki sekitar satu miliar nefron. Pada nefron ini terdapat pembuluh darah kecil-kecil – kapiler – yang saling jalin menjalin dengan saluran-saluran yang kecil, yaitu tubulus.
Tubulus-tubulus ini pertama kali menerima gabungan antara zat-zat buangan dan berbagai kimia hasil metabolisme yang masih bisa digunakan tubuh. Ginjal akan ‘memilih’ zat-zat kimia yang masih berguna bagi tubuh (natrium, fosfor, dan kalium) dan mengembalikannya ke peredaran darah dan  mengeluarkan lagi kembali ke dalam tubuh. Dengan cara demikian, ginjal turut mengatur kadar zat-zat kimia tersebut dalam tubuh.

2.1 Letak dan tampilan:
Terletak di bagian belakang kavum abdominalis di belakang peritorium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Berbentuk seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan, dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang dari ginjal wanita.
Selain membuang sampah-sampah yang sudah tidak terpakai lagi, ginjal juga berfungsi menjadi ‘pabrik’ penghasil tiga hormon penting, yaitu:
·         Eritropoietin (EPO), yang merangsang sumsum tulang membuat sel-sel darah merah (eritrosit)
·         Renin, membantu mengatur tekanan darah 

b.   Struktur Ginjal
Ginjal terbungkus oleh kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua, lapisan luar terdapat lapisan korteks, dan lapisan sebelah dalam bagian medulal berbentuk kerucut yang disebut renal piramid, yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papila renalis. Garis-garis yang terlihat pada piramid disebut tubulus
Nefron yang terdiri dari; Glomerulus, Tubulus proksimal, Gelung handle, Tubulus distal dan Tubulus urinarius.

Bagian Ginjal:
1.   Jaringan Ikat Pembungkus
a.       Fasta Renal ð Pembungkus terluar.
b.      Lemak Perirenal ð Jaringan adipose yang terbungkus Fasia Ginjal.
c.       Kapsul Fibrosa ð Membran halus transparan yang langsung membungkus Ginjal.
2.   Hilus adalah tingkat kecekungan tepi medial Ginjal.
3.   Kaliks adalah Organ atau rongga berbentuk mangkok.
4.   Papilla renalis adalah Ujung pyramid ginjal yang tumpul.
5.   Sinus Ginjal adalah rongga berisi lemak yang membuka pada hilus.
6.   Pelvis Ginjal adalah perluasan ujung proksimal ureter.
7.   Parenkim Ginjal adalah jaringan ginjal yang menyelubungi struktur sinus ginjal, Medula terdiri dari piramida ginjal dan papila. Korteks tersusun dari tubulus dan pembuluh darah Nefron.
8.   Lobus Ginjal terdiri dari satu piramipa ginjal.
9.   Ureter adalah fibromuskuler yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih.

c.   Fungsi Ginjal terdiri dari :
·         Ginjal memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis.
·         Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
·         Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh.
·         Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum,kreatin dan amoniak.
·         Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.
·         Pengaturan konsentrasi ion-ion penting.
·         Menghasilkan hormone Eritopoetin yang beredar dalam tubuh.
·         Pengatur produksi Sel Darah Merah.
·         Pengatur tekanan darah

  1. URETER
Ureter adalah saluran fibromuskular yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih. Sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria). Lapisan dinding ureter terdiri dari :
·         Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
·         Lapisan tengah lapisan otot polos
·         Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

  1. VESIKA URINARIA (Kandung Kemih)
Kandung kemih terletak dibelakang simfisis pubis, didalam rongga panggul. Bentuknya seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius. Dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet. Bagian vesika urinaria terdiri dari :
2.5  Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah.
2.6  Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
2.7  Verteks, yaitu bagian yang berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.

  1. URETRA
Uretra merupakan saluran membranosa sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih dari kandung kemih keluar tubuh.
Uretra pada pria : Berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostate kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis ke bagian penis. Digunakan sebagai tempat pengaliran urine dan system reproduksi. Uretra pada pria terdiri dari : Uretra prostatia, Uretra membranosa, Uretra kavernosa, Lapisan uretra pria terdiri dari :
·         Lapisan mukosa (lapisan paling dalam)
·         Lapisan submukosa
Uretra pada wanita : Terletak dibelakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit kearah atas. Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan urine ke bagian luar tubuh. Lapisan uretra wanita terdiri dari : Tunika muskularis (lapisan sebelah luar), Lapisan spongeosa, Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).

III. SISTEM EKSRESI

Ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat metabolisme dari dalam tubuh yang berupa gas, air, dan garam-garam mineral.
Fungsi : untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh kita. Sisa tersebut dapat berupa air, garam-garam mineral, vitamin, urea, dan zat-zat racun lainnya.

1.   Pembentukan Dan Ekskresi Kemih

1.1 Urine (Air Kemih)
      Sifat fisis air kemih terdiri dari :
a.       Jumlah ekskresi dalam 24 jam ±1.500 cc tergantung dari pemasukan (intake) dan factor lainnya.
b.       Warna : Bening kuning muda, tergantung dari kepekatan, diet, obat-obatan dan sebagainya, dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.
c.       Bau : Khas air kemih, bila dibiarkan lama akan berbau amoniak.
d.      Berat jenis : 1,015-1,020.
e.       Reaksi : Asam, bila lama-lama menjadi alkalis juga tergantung dari pada diet.

1.2  Miksi
Air kemih → distensi kandung kemih (±250 cc) → stress reseptors → reflek kontraksi dinding kandung kemih, relaksasi spinter internus, dan relaksasi spinter eksternus → pengosongan kandung kemih. Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter internus dihantarkan melalui serabut-serabut saraf para simpatis.

1.3  Mikturisi
·         Kencing
·         Peristiwa pembuangan urin yang mengalir melalui ureter ke dalam kandung kemih.
·         Keinginan untuk buang air kecil disebabkan penambahan tekanan di dalam kandung kemih.
·         Merupakan gerak reflek yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat-pusat persarafan yang lebih tinggi dari manusia.








BAB III
PENUTUP
I.       Kesimpulan

Dari uraian yang penulis bahas dalam makalah diatas maka penulis menarik beberapa kesimpulan diantaranya :
·         Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat – zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat – zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.
·         Susunan Sistem Urinaria terdiri dari : ginjal, ureter, cvesika urinaria (kandung kemih), uretra.
·         Ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat metabolisme dari dalam tubuh yang berupa gas, air, dan garam-garam mineral.
·         Fungsi Urinaria adalah untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh kita. Sisa tersebut dapat berupa air, garam-garam mineral, vitamin, urea, dan zat-zat racun lainnya.


II.    Saran dan Kritik

Dalam penyusunan makalah ini, mungkin pembahasanya masih terdapat kekeliruan dan kesalahan, oleh karena itu input rekan-rekan dan pembaca berupa masukan dan saran sangat penulis harapkan.























DAFTAR PUSTAKA


·         Ganong, William F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta
·         Drs. H. Syaifuddin, B.Ac. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. EGC : Jakarta
·         Kumala, Poppy dkk. 1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland. EGC : Jakarta
·         A. Aziz Alimul H. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta

1 komentar:

Semoga blog ini bermanfaat.