Minggu, 05 Juni 2011
Mari Jaga Lingkungan disekitar Kita!!!!
Aksi Nyata Organisasi Peduli Alam!!!!
Masalah lingkungan seperti pencemaran, kerusakan dan bencana dari tahun ke tahun masih terus berlangsung dan semakin luas. Kondisi tersebut tidak hanya menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan tetapi juga memberikan dampak yang sangat serius bagi kesehatan dan jiwa manusia. Kerusakan sumber daya alam terus mengalami peningkatan, baik dalam jumlah maupun sebaran wilayahnya.
Secara fisik kerusakan tersebut disebabkan oleh tingginya eksploitasi yang dilakukan, bukan hanya dalam kawasan produksi yang dibatasi oleh daya dukung sumber daya alam, melainkan juga terjadi didalam kawasan lindung dan konservasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kerusakan tersebut disebabkan baik oleh usaha-usaha komersial yang secara sah mendapat ijin maupun oleh individu-individu yang tidak mendapat ijin.
Masalah lingkungan yang dihadapi ini pada dasarnya adalah masalah ekologi manusia. Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang menyebabkan lingkungan itu kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia. Permasalahan lingkungan hidup dewasa ini banyak dibicarakan, karena telah tampak adanya gejala dan kecenderungan pencemaran lingkungan yang di akibatkan oleh perbuatan manusia. Misalnya pencemaran sumber daya air dan sungai serta biota laut sebagai akibat dari pembuangan sampah sembarangan serta banyak kasus lain yang sekarang sudah menjadi fenomena umum.
Berbicara masalah kerusakan lingkungan, secara universal hampir dibeberapa wilayah yang ada di Indonesia dan bahkan di dunia. Banjir, gempa bumi, Tsunami dan tanah longsor merupakan mimpi buruk bagi peradaban umat manusia terakhir ini.
Tidak terlepas dari itu Masalah lingkungan hidup juga terjadi khususnya di Kota dan kabupaten Bima. Dewasa ini masalah lingkungan hidup yang ada di Kota dan Kabupaten Bima menunjukkan kerusakan-kerusakan yang sangat memprihatikan. Pencemaran air, udara dan tanah, sampah bertumpukkan dan berserakkan seakan menjadi tontonan yang tak asing lagi bagi masyarakat Bima tanpa peduli akan hal itu. Habitat dan ekosistem tidak lagi dalam kondisi balance, disebabkan oleh masalah lingkungan hidup. Ini menunjukkan bahwa lingkungan tak lagi bersahabat dan tidak menutup kemungkinan peradaban manusia pun akan MUSNAH. Logikanya jika alam rusak tentunya organisme atau mahluk hidup yang terdapat dalam lingkungan tersebut akan ikut MUSNAH. Kenapa demikian? Karena lingkungan adalah tempat hidup mahluk hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan.
Solusinya?
Nah, seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan yang bersih dan indah tentunya memberikan kesan yang nyaman dan menyenangkan bagi mahluk hidup yang ada pada lingkungan itu, lebih-lebih manusia. Namun sebaliknya jika lingkungannya rusak dan tercemar, tentunya akan menjadi maut bagi mahluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.
Melihat fenomena alam dan masalah lingkungan hidup yang semakin parah dan meluas, justru tidak memberikan kesadaran bagi masyarakat yang ada di Kota dan Kabupaten Bima untuk senantiasa menjaga dan merawat lingkungan hidup disekitarnya.Misalnya, illegal logging, pembukaan lahan untuk pemukiman, pembuangan sampah, pencemaran limbah dsb.
Dari hal tersebut upaya nyata yang kami lakukan PALAPA Bima (Perhimpunan Kegiatan Lingkungan dan Alam Bebas) dan beberapa organisasi Pencinta Alam dan seperti Mapala Sympel Ibnu-Zajihra (STAIM Bima) - Mapala Londa (STKIP Bima) – Komunitas Sarangge Mbojo (KSM)), Minggu, 15 Mei 2011 melakukan aksi nyata dan bernilai positif Bagi Kota dan Kabupaten Bima dalam menjaga dan melestarikan lingkungan yang ada di Kota Bima dalam rangka Hari “Lingkungan Hidup”.
Aksi pembersihan lingkungan terhadap sampah dan pencemaran lingkungan ini, di mulai dari sepanjang pantai Wadu Mbolo sampai di Pantai Ama Hami. Palapa Bima yang mengkoordinir jalannya kegiatan ini bersama dengan rekan2 pencipta alam baik dari siswa dan mahasiswa serta Komunitas Sarangge Mbojo (KSM), minggu pagi sekitar pukul 08.30 (05 Juni 2011) melakukan aksi pembersihan sampah dibeberapa pantai yang dijadikan sebagai objek rekreasi oleh masyarakat Mbojo seperti Wadu Mbolo, Pantai Lawata dan Ama Hami, merupakan target aksi pembersihan tersebut. Upaya sadar ini menggambarkan betapa pentingnya lingkungan yang bersih dan nyaman bagi Dana Mbojo.
Disepanjang pantai terlihat, papan peringatan dari BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kota Bima, agar tidak membuang sampah dilaut, namun hal tersebut tak menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah dilaut, apa lagi pantai-pantai yang dijadikan target pembersihan oleh organisasi PALAPA Bima_Sympel dan KSM tersebut adalah tempat rekreasi masyarakat , sehingga sampah sisa rekreasi masyarakat terlihat dimana-mana. Hal ini kalau dibiarkan berlarut-larut maka masalah lingkungan yang ada di Kota dan kabupaten Bima akan terus meluas, apalagi sumber pencemaran yang ada adalah sampah anorganik yang tak bisa diuraikan oleh zat pengurai. Ini menandakan bahwa masalah lingkungan hidup adalah hal yang sangat serius dan harus mendapatkan perhatian baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat Bima. Masalah lingkungan hidup bukan saja tanggungjawab pencinta alam, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua, khususnya masyarakat Bima Mbojo, agar tetap menjaga dan melestarikan lingkungan disekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga blog ini bermanfaat.