Perkembangan sosial politik didalam masyarakat dewasa ini tidak dapat dipisahkan bagaimana dipresentasikan didalam berbagai media massa komunikasi, dunia sosial politik dengan dunia massa adalah dua kutub yang saling berhubungan dimasyarakat informasi dewasa ini meskipun ada relasi yang problematis diantara keduanya.
media massa seperti TV, koran dan radio misalnya bukanlah ruang HAMPA yang kosong makna tetapi merupakan sederet makna dan penanda simbol bagi objek-subjek beritanya yg menyangkut GAYA HIDUP, KARAKTER MANUSIA, nilai KEPEMIMPINAN, hingga realitas wajah sosial-politik masyarakat dinegeri ini.
salah satu peristiwa yang memilukan sekaligus memalukan yg terus berkembang ditengah masyarakat kita ditunjang dengan keberadaan media massa yang seolah berfungsi sebagai ruang transisi tanpa panduan kepemimpinan, disini media semacam ruang tunggu untuk para penguasa busuk dan antek-anteknya yang disuguhi ditengah2 lorong2 kehidupan masyarakat kita.
media massa terkadang juga bisa berwajah dua yakni disatu sudut media massa memberitakan tentang keberhasilan penguasa menciptakan kedamaian dan kesejahteraan dengan menampilkan gambar gerak sedangkan disisi lain media juga menampilkan bentrok warga dengan aparat akibat menolak penguasa asing menjajah kekayaan alam mereka, adalah dua realitas sosial yang menjelaskan kepada kita bahwa antara janji bohong penguasa bususk tidak selaras dengan suasana nyata yang berkembang dimasyarakat.
sumber : Juwaidin, 2011.Bunglon Si Tukang Demo "Menakar fenomena perselingkuhan Elit politik dan penguasa busuk". cetakan I, Kurnia Kalam semesta. Yogyakarta.
E.mai
Belajar mengevaluasi diri lebih BAIK dibandingkan belajar mencari titik kesalahan orang lain___MAKA marilah kita belajar menghargai diri sendiri dan orang lain___
Rabu, 11 Januari 2012
Selasa, 03 Januari 2012
SUARA RAKYAT
SUARA RAKYAT.... DOU mBOZOKU...
_______________
Makan dan minumlah wahai kaum pemimpin zhalim
sampai kau muak dan muntah
kau terus tipu rakyatmu hingga tak berdaya
kau rampas hak dan kebebasan mereka
kau angkuh dekat dengan iblis...
bagaikan buah busuk yang bau
menyenggat hingga ke-liang hati
(dikutip dari buku "Bunglon si tukang Demo/Tulisan Juwaidin")
..."menakar fenomena perselingkuhan elite politik dan penguasa Busuk"....
Langganan:
Postingan (Atom)